tulisan berjalan

sang petualang kecil dari penjuru timur Jawa yang terlahir untuk melihat dan meresapi kebesaran Allah dalam ciptaan-Nya yang beraneka macam dengan suatu balutan alam raya nusantara

Rabu, 11 Januari 2012

monyetku sayang.. monyetku malang

 
Beruk (Macaca nemestrina)
Beruk tidak dilindungi menurut PP No. 7 tahun 1999, namun termasuk dalam Daftar CITES Appendix II.  Berdasarkan kategori kelangkaannya menurut IUCN, satwa ini tergolong rentan. Beruk berwarna hijau kaki, bagian bawah keputih-putihan dan bagian atas kepala dan leher coklat tua.  Ekor pendeknya khas.  Jenis ini adalah satu-satunya primata yang sering turun ke tanah untuk melarikan diri dari manusia. Beruk merupakan satwaliar diurnal.  Anggota kelompok biasanya 15-40 ekor, tetapi jantan soliter juga sekali-sekali ditemukan.  Makanan meliputi buah-buahan yang masak serta invertebrata dan vertebrata kecil.  Sebagian besar sering ditemukan di hutan perbukitan, kadang memasuki perkebunan dan kebun-kebun di dataran rendah yang berdekatan  dimana kelompok ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar pada tanaman padi-padian dan buah-buahan

 
 Beruk di ikat dengan tali rantai kuat. sebagai hiasan bagi warga, biasanya di kandang di sebelah rumah warga


Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
Monyet ekor panjang termasuk dilindungi, yaitu termasuk dalam Daftar CITES Appendix II.  Berdasarkan kategori kelangkaannya menurut IUCN, satwa ini tergolong beresiko rendah. Tubuh monyet ekor panjang berwarna coklat abu-abu sampai tengguli, bagian bawah selalu lebih pucat.  Jambang pipi sering mencolok.  Bayi kehitaman.  Kelompok sering dapat dideteksi dari jeritannya, yang umumnya berbunyi “krra!”.  Jika sendirian cenderung tidak terlalu ramai dibandingkan lutung yang sedang melakukan perjalanan melalui tajuk pohon, tetapi jika dalam kelompok lebih ramai.
Monyet ekor panjang merupakan satwa yang memakan buah-buahan yang matang dan makanan berupa bahan binatang termasuk serangga, telur kodok, kepiting dan invertebrata lainnya.  Dengan memakan buah-buahan yang matang,  satwa ini dapat membantu dalam menyebarkan biji tumbuhan di kawasan hutan yang kemudian akan tumbuh menjadi anakan pohon baru. Dengan demikian monyet ekor panjang berperan juga dalam memelihara kelestarian hutan. Dengan memakan serangga, monyet ekor panjang juga berperan dalam mengurangi intensitas hama yang dapat merusak lahan pertanian.
sang monyet pun gerah dengan ikatan rantai yang membebaninya.


Kukang (Nycticebus coucang)

Kukang atau banyak yang menyebut dengan nama kuskus (kebanyakan yang menyebut kuskus tahu dari pedagang yang menjual kukang) adalah binatang yang berasal dari ordo primata dan termasuk ke dalam prosimian.
Prosimian adalah salah satu kelompok primata yang merupakan peralihan dari mamalia menuju monyet, mereka tidak termasuk ke dalam monyet ataupun kera. Prosimian sendiri berarti “sebelum monyet” dan menjadikannya kelompok yang paling primitif pada ordo Primata. Contoh lain selain kukang yang termasuk ke dalam kelompok prosimian adalah jenis-jenis lemur dari pulau Madagaskar dan Tarsius dari pulau Sulawesi.



mendapatkan di perkampungan warga, kukang yang di tangkap dan diperdagangkan. saat itu kukang masih di rumah warga.. perlahan saya coba untuk memberi arti tentang konservasi dan ruang hidup jenis mamalia kukang, dan akhirnya salah satu warga berinisiatif untuk melepaskan.
mencoba untuk melepaskan ke luar kandang jerat. dengan tubuh yang lucu dan pemalu, mulai sedikit bergerak liar. namun masih labil karena lama terkekang di dalam kandang.
bingung karena tidak ada kawan, sedikit beraksi dengan respon bunyi dan suara yang saya berikan.
mulai bergerak aktif, sampai lensa kamera pun mau di makan.
sedikit melatih melompat agar bisa di lepaskan dan hidup bebas di habitat alam liar. Amiin
Owa Kelampiau/Kelawet (Hylobates agilis)
 Monyet hitam yang Sebagian besar pergerakannya dilakukan dengan bergelayutan (brankiasi), pada kanopi pohon. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon (arboreal) dan jarang sekali turun ke tanah. Dari pagi hingga sore hari owa dapat menjelajah + 800 – 1.00 meter, sedangkan luas rata-rata daerah teritorinya sekitar 38 ha. Seperti jenis owa lainnya. Owa kelawat aktif pada pagi hari hingga sore hari (diurnal). Mereka tidur pada dahan atau percabangan pohon dan tidak membuat sarang. memiliki suara yang keras seperti teriak/bersiul kencang. dan status monyet ini di lindungi IUCN dengan statusnya Kritis/terancam kepunahannya.
Kelampiau yang di buru warga dan hendak di perdagangkan
berfoto bersama kelampiau sebelum saya minta untuk dilepas liarkan ke habitatnya yaitu hutan alam pegunungan.

Bekantan (Nasalis larvatus)

Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus.
Bekantan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.
Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat dihampir seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan.
Pernahkah semua berkunjung ke Dunia Fantasi??? atau yang disebut DUFAN di Ancol, Jakarta?? pernahkah tersirat bahwa Maskot wahana wisata tersebut adalah Monyet lucu berhidung panjang seperti pinokio. yaah, itulah Bekantan. namun sesaat yang saya temui, bukanlah Bekantan yang sangat ceria seperti di Dufan, yang bisa tersenyum lepas bersama para pengunjung. justru sebaliknya.. bekantan yang sangat tragis hidupnya.
Pembantaian Bekantan oleh warga dengan cara di tembak dan di pukul.
Bekantan yang telah didapatkan dimasukkan ke jukung perahu
warga yang kesetanan dan dapat buruan bekantan yang banyak. bagi mereka ini merupakan faedah, tapi bagi si bekantan inilah kehidupan yang tragis di dunia ini
Bekantan yang terkena peluru senapan, roboh tak bernyawa lagi
Perbuatan keangkuhan manusia yang tidak pernah punya hati nurani dan kasih sayang pada sesama ciptaanNya
Bekantan Betina yang di bunuh dan di tangkap.



Sayangi mereka, Kasihani mereka.. Monyet merupakan Hewan yang memiliki tingkat Kerabatan dan Persamaan yang mirip dengan Manusia. Mereka juga butuh kehidupan yang Layak!!

Kamis, 05 Januari 2012

Warga Dayak Hindu Kaharingan, Kotawaringin. Kalimantan Tengah

( Tangki Dahuyan, Tumbang Telaken - Gunung Mas/Kalimantan Tengah.18 - 07 - 2010 )

perjalanan untuk kembali berpetualang di ranah dayak, bumi borneo. dan di tempat ini lah terkenal dengan puja memuja, sajen sesaji dan pohon-pohon atau tempat yang di bilang keramat. suku dayak asli yg terkenal dengan mandau terbang nya. senapan tulup bambu nya, dan nyirih pinang nya. ya, warga Dayak HINDU KAHARINGAN. yg memiliki pemahaman atau keyakinan terhadap ajaran leluhur dan roh-roh yang di anggap hidup. namun dibalik itu semua keramahan serta keakraban saya rasakan ketika tapak kaki ini berada di wilayah sana.


 sesaat, di bandara Soekarno Hatta. nunggu pesawat utk terbang ke bandara Tjilik Riwut / palangkaraya.
 
setelah perjalan jauh menuju pedalaman, dan kagetnya.... jalanan yang harus dilewati seperti ini. becek berlumpur. hadooooh!!
 
 2 jam ber off road ria di jalanan lumpur. hmmm.. jalanan putus! harus naek pompong warga. mobil pun nekat di bawa perahu. Kapal Feri versi orag Dayak. sangat kreatif. hehehe


yah, di bawah bukit inilah tempat tinjau perkampungan tangki dahuyan dan tumbang telaken.
sesaat bercengkrama dengan pemuda di beranda rumah salah satu warga. sambil wawancara untuk mengetahui keseharian mereka.

Hebat! ada juga Bank Mini milik swakelola bersama. bayangkan perbedaan dgn Bank-Bank konvesional, ataupun syariah yang ada di perkotaan dan bergedung mewah serta dihuni staff receptionist, teller yg rapih dan cantik-cantik. sedangkan disini???????? hmmmmmm....
gereja tempat ibadah dari sebagian kecil masyarakat yg menganut agama Khatolik.

rumah kepala suku dari kayu-kayu meranti.potret warga hindu kaharingan yang apa adanya dengan tata adat yang seutuhnya. disinilah saya tinggal. (ssst..untung gak di kawinkan dengan anak kepala suku. :-). alamat gak bisa pulang ke habitat asli di jawa.)


 Patung-patung bonek kayu yang disebut "Ucal" sebagai penjaga rumah-rumahan yg berisi tulang-tulang jenazah yang telah di awetkan.


 jenis rumah-rumahan yang berisikan tulang-tulang mayat disebut Sepundu. agar roh yang telah meninggal tetap hidup bersama mereka. (sereeeem...)


Rumah "Tiwah", tempat menjaga barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal. biasanya terdapat perhiasan, senjata, piring dan wasiat lainnya.


jenis Tiwah yang lainnya. di kampung tumbang telaken
"Sandung"  tempat untuk memuja, sembahyang, menaruh sesajen dan sebagainya dalam upacara adat hindu kaharingan

sungai Manuhing yang keramat, jika air di minum di malam bulan purnama.. seseorang akan terlihat pesona,aura dan menjadi wibawa yang disegani khalayak. (cerita leluhur dayak setempat)

KItorang menuju Sorong.... Papua Barat!

(05 Juli 2010)

Apuse..Apuseee... Tarapapa nyanyi beriak senang sudaheee???
Sorong! saya datang! serasa hidup di tempat asing. susah mengerti bahasa, susah tinggal dengan nyamuk ganas malaria nya, susah dengan budaya masyarakat yang masih tertinggal. namun tidak menghalangi utk berkunjung dan menyatukan alam serta berbagi kebahagiaan dengan sodara-sodara kita yang berada di wilayah timur Indonesia.


betapa senagnya adek-adek yang apa adanya ini saat ku hibur dengan memberikan beberapa candaan serta lagu-lagu daerah jawa yang belum mereka kenal. (Gambang suling, suwe ora jamu, Stasiun Balapan dsb)
Jembatan buatan warga, yang asal-asalan dalam membuatnya karena belum paham ilmu konstruksi. hehehe
Pakce si pemburu hewan liar! Babi hutan, lau-lau, rusa dan sebagainya. bisa di adu cara berpanah dengan maestro Arjuna! hehehe

di rumah kepala adat. sambil pinjam topi rulai bulu khas kepala suku. hehehe
kitorang su bawa rusa! hasil jerat di hutan. siap berpesta makan dendeng rusa dengan sagu papeda nya. lezaaat.
 

melihat cara menokok sagu. makanan pokok khas warga papua.

 
 sagu satu ikat/satu tumang. hasil dari pemanenan yang lestari. satu ikat daun pandan ini bisa buat makan sebulan lhoo?? mantabs!


yeaaah.. inilah yang byk orang cari utk dijadikan suvenir. KOTEKA. hehehe. ayo silahkan pilih.. sesuai ukuran anda. hahaha. jangan sampai dapat barang second. bekas dipake warga setempat. hehehe

lagi-lagi warga dapat jerat yang berisi tangkapan Rusa yg kejebak. populasi rusa memang menurun dan layak untuk di lindungi. tapi bagi warga papua, berburu, meramu dan menyatu dgn alam adalah ciri khas nya.

Langsat,Lansep,Lansep dan sebutan lainnya. dihasilkan dr hutan dan di jual oleh masyarakat di pasar lokal.
Panen sarang semut yang berukuran raksasa, lumayan utk oleh-oleh di bawa ke jawa sebagai jamu teh sedu anget. buat jaga-jaga dr penyakit kronis.
sejak kecil sudah berani pegang senjata tajam. apadaya kalo sudah dewasa terbiasa baku hantam. hehehe.

Rabu, 04 Januari 2012

Ranah Sultan Baabullah, Maluku Utara

(20 September 2010)
 Alhamdulillah.. berkesempatan untuk berkunjung di bulatan pulau-pulau yang tersebar di penjuru maluku bagian utara.. wilayah yang kental dengan adat,budaya, dan agama islam sejak kerajaan kesultanan dulu kala. semua tahu, kerajaan Ternate dan Tidore yang anti penjajah. namun kedua kerajaan tersebut sempat di balut konflik yang akhirnya terjadilah perang saudara.namun dijaman sekarang kerukunan diantara mereka sangat akrab. suatu hal yang unik di kota ini adalah, disaat masjid-masjid berkumandang adzan dan sholat berjamaah berlangsung, maka kota akan sepi karena semua sejenak hilang dr aktifitas untuk menuju ibadah sholat.



  

 
 acara pawai dan karnaval dalam rangka peringatan hari besar kota Ternate. dengan riasan adat khas kesultanan dan di iringi tarian-tarian yang membuat kemeriahan acara di sepanjang jalan semakin terasa.












Pulau Tidore dan Pulau Maitara. yang terlihat dari kejauhan seperti pegunungan tepi pantai. gunung-gunung itulah yang tergambar di lembaran uang milik negara kita Rp.1000 yang biasa kita punya. dan Alhamdulillah.. bisa melihat dan menatap serta membuktikan secara langsung betapa indah dan kaya nya negeri ini.




Gunung Gamalama.
yah.. gunung aktif yang berstatus siaga. dengan lembah ranau berisi genangan air warna hijau yang sangat indah, tempat untuk berwisatan dan mendaki, bagi para pengunjung yang berkenan.



 bongkahan batu besar seperti arang hitam. batu yang berasal dr lahar letusan Gunung Gamalama yang telah membeku dan menjadi bulat padat.



sejenak melepas penat di pantai bersama kawan-kawan. (gaya seperti film bollywood saja. hahaha)


jalanan yang bertebing dan curam di selingi dengan belokan yang menikung tajam. beginilah jika mengitari jalanan pedesaan di pulau Ternate.
 
pose setelah sholat di dekat serambi luar masjid Almunawwar. masjid agung kota Ternate.

suasana ba'da sholat Idul adha. wajar, sebagai musafir yang melakukan pengembaraan. tidak terasa hari raya idul adha berada pada komunitas masyarakat kesultanan.
(tapi ada kejadian unik yang gak terlupakan. "sandal ilang". hehehe)

Pulau Halmahera yang terlihat di seberang lautan darmaga kapal. pulau yang kaya akan hasil Tambang nya.

 
Mandi di pinggir laut sambil melihat kapal-kapal yang berlayar mengitari pulau adalah hal rutin yang dilakukan muda-mudi di daerah ini.. terlihat masjid Almunawwar yang kokoh dari kejauhan.