Beruk (Macaca nemestrina)
Beruk tidak dilindungi menurut PP No. 7 tahun 1999, namun termasuk dalam Daftar CITES Appendix II. Berdasarkan kategori kelangkaannya menurut IUCN, satwa ini tergolong rentan. Beruk berwarna hijau kaki, bagian bawah keputih-putihan dan bagian atas kepala dan leher coklat tua. Ekor pendeknya khas. Jenis ini adalah satu-satunya primata yang sering turun ke tanah untuk melarikan diri dari manusia. Beruk merupakan satwaliar diurnal. Anggota kelompok biasanya 15-40 ekor, tetapi jantan soliter juga sekali-sekali ditemukan. Makanan meliputi buah-buahan yang masak serta invertebrata dan vertebrata kecil. Sebagian besar sering ditemukan di hutan perbukitan, kadang memasuki perkebunan dan kebun-kebun di dataran rendah yang berdekatan dimana kelompok ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar pada tanaman padi-padian dan buah-buahan
Beruk di ikat dengan tali rantai kuat. sebagai hiasan bagi warga, biasanya di kandang di sebelah rumah warga
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
Monyet ekor panjang termasuk dilindungi, yaitu termasuk dalam Daftar CITES Appendix II. Berdasarkan kategori kelangkaannya menurut IUCN, satwa ini tergolong beresiko rendah. Tubuh monyet ekor panjang berwarna coklat abu-abu sampai tengguli, bagian bawah selalu lebih pucat. Jambang pipi sering mencolok. Bayi kehitaman. Kelompok sering dapat dideteksi dari jeritannya, yang umumnya berbunyi “krra!”. Jika sendirian cenderung tidak terlalu ramai dibandingkan lutung yang sedang melakukan perjalanan melalui tajuk pohon, tetapi jika dalam kelompok lebih ramai.
Monyet ekor panjang merupakan satwa yang memakan buah-buahan yang matang dan makanan berupa bahan binatang termasuk serangga, telur kodok, kepiting dan invertebrata lainnya. Dengan memakan buah-buahan yang matang, satwa ini dapat membantu dalam menyebarkan biji tumbuhan di kawasan hutan yang kemudian akan tumbuh menjadi anakan pohon baru. Dengan demikian monyet ekor panjang berperan juga dalam memelihara kelestarian hutan. Dengan memakan serangga, monyet ekor panjang juga berperan dalam mengurangi intensitas hama yang dapat merusak lahan pertanian.

sang monyet pun gerah dengan ikatan rantai yang membebaninya.
Kukang (Nycticebus coucang)
Kukang atau banyak yang menyebut dengan nama kuskus (kebanyakan yang menyebut kuskus tahu dari pedagang yang menjual kukang) adalah binatang yang berasal dari ordo primata dan termasuk ke dalam prosimian.
Prosimian adalah salah satu kelompok primata yang merupakan peralihan dari mamalia menuju monyet, mereka tidak termasuk ke dalam monyet ataupun kera. Prosimian sendiri berarti “sebelum monyet” dan menjadikannya kelompok yang paling primitif pada ordo Primata. Contoh lain selain kukang yang termasuk ke dalam kelompok prosimian adalah jenis-jenis lemur dari pulau Madagaskar dan Tarsius dari pulau Sulawesi.
mendapatkan di perkampungan warga, kukang yang di tangkap dan diperdagangkan. saat itu kukang masih di rumah warga.. perlahan saya coba untuk memberi arti tentang konservasi dan ruang hidup jenis mamalia kukang, dan akhirnya salah satu warga berinisiatif untuk melepaskan.
mencoba untuk melepaskan ke luar kandang jerat. dengan tubuh yang lucu dan pemalu, mulai sedikit bergerak liar. namun masih labil karena lama terkekang di dalam kandang.
bingung karena tidak ada kawan, sedikit beraksi dengan respon bunyi dan suara yang saya berikan.
mulai bergerak aktif, sampai lensa kamera pun mau di makan.
sedikit melatih melompat agar bisa di lepaskan dan hidup bebas di habitat alam liar. Amiin
Owa Kelampiau/Kelawet (Hylobates agilis)
Monyet hitam yang Sebagian besar pergerakannya dilakukan dengan bergelayutan (brankiasi), pada kanopi pohon. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon (arboreal) dan jarang sekali turun ke tanah. Dari pagi hingga sore hari owa dapat menjelajah + 800 – 1.00 meter, sedangkan luas rata-rata daerah teritorinya sekitar 38 ha. Seperti jenis owa lainnya. Owa kelawat aktif pada pagi hari hingga sore hari (diurnal). Mereka tidur pada dahan atau percabangan pohon dan tidak membuat sarang. memiliki suara yang keras seperti teriak/bersiul kencang. dan status monyet ini di lindungi IUCN dengan statusnya Kritis/terancam kepunahannya.
Kelampiau yang di buru warga dan hendak di perdagangkan

berfoto bersama kelampiau sebelum saya minta untuk dilepas liarkan ke habitatnya yaitu hutan alam pegunungan.
Bekantan (Nasalis larvatus)
Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus.
Bekantan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.
Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat dihampir seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan.
Pernahkah semua berkunjung ke Dunia Fantasi??? atau yang disebut DUFAN di Ancol, Jakarta?? pernahkah tersirat bahwa Maskot wahana wisata tersebut adalah Monyet lucu berhidung panjang seperti pinokio. yaah, itulah Bekantan. namun sesaat yang saya temui, bukanlah Bekantan yang sangat ceria seperti di Dufan, yang bisa tersenyum lepas bersama para pengunjung. justru sebaliknya.. bekantan yang sangat tragis hidupnya.
Pembantaian Bekantan oleh warga dengan cara di tembak dan di pukul.
Bekantan yang telah didapatkan dimasukkan ke jukung perahu
warga yang kesetanan dan dapat buruan bekantan yang banyak. bagi mereka ini merupakan faedah, tapi bagi si bekantan inilah kehidupan yang tragis di dunia ini
Bekantan yang terkena peluru senapan, roboh tak bernyawa lagi
Perbuatan keangkuhan manusia yang tidak pernah punya hati nurani dan kasih sayang pada sesama ciptaanNya
Bekantan Betina yang di bunuh dan di tangkap.
Sayangi mereka, Kasihani mereka.. Monyet merupakan Hewan yang memiliki tingkat Kerabatan dan Persamaan yang mirip dengan Manusia. Mereka juga butuh kehidupan yang Layak!!